Abstract
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Awong berdiri sejak tahun 2018 di Desa Lebo, Sidoarjo, memiliki salah satu unit usaha simpan pinjam yang bernama Jaya Arto. Namun, pengelolaan keuangan Unit Usaha Jaya Arto masih dilakukan secara manual menggunakan buku dan kartu, menyebabkan sejumlah permasalahan seperti ketidakakuratan, data historis yang rawan hilan, dan kurangnya transparansi informasi. Untuk mengatasi hal ini, aplikasi LAKSIDES (Laporan Keuangan Simpan Pinjam BUMDes) berbasis website diterapkan dalam unit usaha jaya arto. Dengan aplikasi ini, anggota dapat melakukan pendaftaran mandiri dan mengajukan pinjaman secara online. Namun, karena beberapa anggota memiliki literasi teknologi yang terbatas, perlu penyesuaian agar aplikasi lebih fleksibel. Calon anggota yang tidak dapat mengoperasikan aplikasi dapat mendaftar langsung di kantor Unit Usaha Jaya Arto, dan pegawai akan memasukkan data tersebut ke dalam aplikasi. Menu simpanan dan pinjaman pun tidak luput dari kustomisasi juga, sehingga saat ini, menu ini tidak hanya dapat diakses oleh anggota melalui aplikasi web, tetapi juga oleh pegawai simpan pinjam. Setelah kustomisasi selesai, tahap selanjutnya, adalah instalasi, pelatihan dan pendampingan bagi pegawai Unit Usaha Jaya Arto dan perwakilan masyarakat Lebo. Proses ini bertujuan untuk memastikan aplikasi dapat dipergunakan dalam kegiatan operasional unit usaha Jaya Arto. Dengan penerapan aplikasi LAKSIDES, diharapkan BUMDes dapat memperbaiki keakurasian dan transparansi informasi untuk mendukung pertumbuhan keuangan desa secara berkelanjutan