Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat

Strategi Pembinaan Kedisiplinan Santri Dalam Meningkatkan Semangat Kemerdekaan Di Pondok Pesantren Darunnajah Tulungagung

2024-08-21T12:29:42+00:00

Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan tertua yang memiliki peranan penting dalam penyebaran dan pengembangan agama islam di Indonesia. Pondok pesantren diharapkan dapat mengembangkan perilaku santri terutama dalam hal kedisiplinan yang menjadi dasar dalam membentuk karakter santri, karena dengan adanya kedisiplinan ini dapat menuntut santri untuk mampu mengelola waktu dengan baik di tengah padatnya kegiatan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembinaan kedisiplinan dalam meningkatkan semangat kemerdekaan di pondok pesantren darunnajah. Merode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu kedisiplinan ini mudah terbentuk di kalangan para santri karena mereka telah terbiasa untuk selalu disiplin dalam menjalankan ibadah dan pembelajaran sekolah yang harmonis.

PEMBUATAN WEBSITE PANGKALAN SANTRI GUNA MENINGKATKAN SISTEM MANAJEMEN PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG

2024-08-21T12:29:37+00:00

Teknologi informasi saat ini memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, karena telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, dalam masyarakat, kenyataannya pemahaman maupun penggunaan teknologi masih belum merata di beberapa wilayah. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Darunnajah, dimana terdapat kendala dalam pembukuan administrasi maupun data-data manajemen santri yang belum ada teknologi yang mempermudah penyimpanan data. Pondok Pesantren Darunnajah merupakan sebuah Lembaga Pendidikan Islam di Kec. Bandung, Kabupaten Tulungagung. Adapun, metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi beberapa tahapan, yaitu persiapan dan perencanaan, survei lapangan dan wawancara, pengumpulan data, perancangan dan pengembangan website, pelaksanaan pelatihan dan serah terima website, serta evaluasi. Hasil dari program ini adalah terbentuknya website pangkalan santri Pondok Pesantren Darunnajah yang dapat diakses online oleh Admin Pondok maupun Walisantri.

Workshop Strategi Branding Pada MTs Al Huda Tulungagung Melalui Media Canva dan Instagram

2024-08-21T12:29:43+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru MTs Al-Huda Tulungagung tentang strategi branding melalui media sosial. Workshop yang dilaksanakan memfokuskan pada penggunaan Canva dan Instagram sebagai alat untuk menciptakan konten visual menarik dan meningkatkan engagement. Tehnik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Peserta akan diberikan materi tentang dasar-dasar digital marketing, strategi konten, dan penggunaan media sosial. Selain itu, akan ada pendampingan sesi praktik langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta berhasil menguasai keterampilan dasar Canva dan memahami pentingnya branding melalui media sosial. Antusiasme peserta yang tinggi tercermin dari partisipasi aktif mereka dalam workshop dan harapan untuk mendapatkan pelatihan lanjutan. Implementasi workshop ini diharapkan dapat meningkatkan citra sekolah dan menarik minat calon siswa baru.

Sosialisasi Pentingnya Kesadaran Hak Perempuan Pada Santriwati Pondok Pesantren Bustanul Ulum Bulugading

2024-08-22T09:50:21+00:00

Perempuan seringkali menjadi kelompok masyarakat yang tertinggal dalam berbagai aspek pembangunan dan pemenuhan hak asasi sehingga membuat mereka rentan terhadap pelanggaran hak. Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Inovasi Pesantren dari UPN Veteran Jawa Timur di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Bulugading dengan sasaran santriwati usia 16-18 tahun yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai hak perlindungan mereka terhadap berbagai bentuk kekerasan. Metode yang diterapkan mencakup diskusi kelompok, presentasi, video edukatif, dan poster untuk menyajikan informasi secara menarik dan mudah dipahami. Evaluasi efektivitas sosialisasi dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil evaluasi dari kegiatan ini menunjukkan terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman santriwati terhadap berbagai bentuk kekerasan dan hak perlindungan mereka, dengan kenaikan sebesar 79,63% setelah sosialisasi. Peningkatan pemahaman terkait jenis-jenis kekerasan mencapai 68,5%, sedangkan pemahaman tentang peraturan perlindungan perempuan meningkat sebesar 24,07%. Kesadaran terhadap dampak kekerasan juga meningkat sebesar 9,26%. Hasil kuesioner anonim dengan usia 18 tahun juga menunjukkan bahwa 31% remaja pernah mengalami kekerasan verbal seperti catcalling sehingga menjadikan kelompok tersebut paling sering mengalami kekerasan. Kesimpulan dari sosialisasi ini menunjukkan pentingnya meningkatkan kesadaran dan pemahaman hak perlindungan melalui pendekatan yang lebih variatif dan interaktif seperti dilakukan kegiatan sosialisasi secara berkala dengan melibatkan perangkat setempat untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi remaja perempuan.

Kata kunci: Hukum, Perlindungan, Remaja Perempuan