Abstract
Indonesia menduduki peringkat terendah nomor dua dari 61 negara dalam kategori
minat baca yang rendah. Tentu saja hal ini memberikan dampak pada rendahnya
kemampuan membaca khusunya para siswa SD. Adanya penelitian ini bertujuan
mendapatkan informasi mengenai peran kegiatan literasi,hambatan,dan usaha apa
saja yang telah dilakukan pihak sekolah dalam membantu meningkatkan minat baca
pada siswa. Kegiatan ini menggunakan metode kualitatif. Untuk subjek dalam
kegiatan ini adalah para warga sekolah yaitu kepala,guru dan siswa SDN Jumerto
01. Untuk teknik pengumpulan data yang kita gunakan adalah observasi dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian mendapatkan fakta bahwa (1) kegiatan
literasi memberikan pengaruh besar dalam meningkatkan minat baca pada siswa.
(2) hambatan yang dialami dalam melaksanakan kegiatan literasi di Sekolah antara
lain sarana dan prasanan yang tidak memadai, minimnya proses pembiasaan
kegiatan literasi yang diterapkan,dan kurangnya metode yang variatif dalam
menerapkan literasi. (3) pihak sekolah melakukan berbagai macam cara untuk
mengatasi masalah tersebut dengan memberikan penyuluhan terkait literasi dan
menambah sarana prassana yang disediakan. Pada kegiatan ini cara yang tepat
untuk meningkatkan minat baca pada anak adalah dengan mengenalkan buku
bacaan yang sesuai dengan usia serta dukungan dari orang tua, guru dan lingkungan
sekitar. Dengan menerapkan Gerakan literasi secara konsisten akan membentuk
budaya literasi pada anak.